rachelcar.com – Pada akhir dekade 1990-an, ketika isu efisiensi bahan bakar mulai mendapat sorotan di industri otomotif, Mitsubishi Motors memperkenalkan sebuah mobil kecil yang revolusioner dalam hal konsumsi bahan bakar dan ramah lingkungan: Mitsubishi Pistachio. Mobil ini dirilis secara terbatas pada tahun 1999, dan meskipun tidak begitu dikenal di kalangan umum, Pistachio merupakan salah satu pelopor mobil ultra-efisien di Jepang.
Desain dan Spesifikasi
Mitsubishi Pistachio adalah hatchback kompak tiga pintu berbasis dari Mitsubishi Minica, dengan desain yang sederhana namun sarat teknologi efisiensi. Berikut beberapa fitur unggulannya:
- Mesin: 1.1L DOHC 4-silinder dengan sistem GDI (Gasoline Direct Injection)
- Transmisi: Manual 5-percepatan
- Berat: Hanya sekitar 700 kg, berkat penggunaan bahan ringan seperti aluminium pada kap mesin dan panel lainnya
- Konsumsi BBM: Sekitar 30 km/liter, yang luar biasa pada masanya
Mitsubishi juga melengkapi Pistachio dengan sistem start-stop otomatis, yang mematikan mesin saat berhenti dan menyalakannya kembali ketika pengemudi menginjak kopling — sebuah fitur yang saat ini umum di mobil modern, tetapi sangat langka pada akhir 1990-an.
Produksi Terbatas
Salah satu aspek unik dari Pistachio adalah produksinya yang sangat terbatas — hanya 50 unit yang dibuat. Mobil ini tidak dijual secara bebas, melainkan dialokasikan kepada organisasi pemerintah dan korporasi yang terlibat dalam pelestarian lingkungan sebagai bagian dari program promosi efisiensi energi Mitsubishi.
Terlalu Maju untuk Zamannya?
Meski memiliki potensi besar, Pistachio mungkin datang terlalu dini. Pasar otomotif saat itu belum sepenuhnya siap menerima konsep mobil ultra ringan dan fitur seperti start-stop engine. Kombinasi antara teknologi baru, biaya produksi tinggi, dan minat pasar yang terbatas membuat proyek ini tidak berlanjut ke produksi massal.
Warisan dan Pengaruh
Meskipun tidak sukses secara komersial, Mitsubishi Pistachio adalah simbol dari upaya awal Mitsubishi dalam inovasi ramah lingkungan. Teknologi yang diuji pada Pistachio, seperti GDI dan sistem start-stop, kemudian menjadi lebih umum di mobil-mobil masa depan.
Dalam banyak hal, Pistachio bisa dianggap sebagai nenek moyang dari mobil-mobil eco-friendly modern seperti Mitsubishi i-MiEV dan model hybrid dari pabrikan lain.